Didefinisikan oleh Jame J. Gibson pada tahun 1970-an. Affordances adalah aksi yang mungkin di antara objek dan sebuah individu. Kenop pintu adalah salah satu contoh klasiknya; dia mendukung gerakan memutar. Baik dia mengenali maupun tidak kemungkinan dari aksi tersebut tidak mungkin-affordance-nya masih hadir.
Istilah yang sering kita gunakan saat ini itu dibuat oleh Donald Norman dalam bukunnya The design of Informal Some thing (Aslinya “The fresh Therapy away from Informal Something”) dan sedikit konflik dengan milik Gibson. Norman mengambil ide konbahkannya ke “human interpretation”, memberi kita apa yang dia maksud sebagai “identified affordance”.
Kembali ke kenop pintu, dia adalah sebuah objek ywng memiliki bentuk yang mengomunikasikan cara pengguna berinteraksi dengannya. Jika didesain secara efektif pengguna secada insting akan tahu apakah perlu didorong, tarik, putar, dan lainnya,
Signifiers memainkan peran penting dalam definisi Norman. Dalam berbagai cara, karakteristik dari sebuah objek mensuggestikan ke individu aksi apa yang mungkin. Signifiers adalah “bagian yang bisa diterima oleh sebuah affordance”. Sekali lagi menggunakan contoh kenop pintu, kebulatannya menunjukkan bahwa dia bisa diputar.
Sebagai pendesain situs, kita membangun cara antarmuka muncul dan berperilaku, mempengaruhi cara pengguna berinteraksi dengannya. Biasanya melalui elemen UI seperti tombol, kontrol enter in, komponen navigasi dan lainnya.
Apa yang layar komputer tampilkan tidak lebih dari sekoleksi piksel datar. Tapi dengan menyarankan kedalaman dan dimensi secara grafis kita bisa menerima affordances ke campurannya untuk membantu pengguna. Ambil tombol, sebagai contoh: Mana dari ini yang kamu terima sebagai tombol aksi yang lebih “affording”?
Ini mungkin argumen terbesar yang melawan pergerakan flat structure; penghapusan detil terkadang bisa menghalangi affordance yang diterima. Contohnyam pernahkah kamu menghadapi formukir seperti ini?
Dengan menjadi very-minimal, tiap perubahan di antara tombol submit dan inputnya telah dilucuti. Signifiers (seperti inner shadows di type in dan game edges di tombol) akan membanti komunikasi secara artwork bahwa inoutnya ada kontainer dan tombolnya untuk “menekan”.
Affordance
Didefinisikan oleh Jame J. Gibson pada tahun 1970-an. Affordances adalah aksi yang mungkin di antara objek dan sebuah individu. Kenop pintu adalah salah satu contoh klasiknya; dia mendukung gerakan memutar. Baik dia mengenali maupun tidak kemungkinan dari aksi tersebut tidak mungkin-affordance-nya masih hadir.
Thought of Affordance
Istilah yang sering kita gunakan saat ini itu dibuat oleh Donald Norman dalam bukunnya The design of Casual Anything (Aslinya “The newest Psychology out-of Casual One thing”) dan sedikit konflik dengan milik Gibson. Norman mengambil ide konbahkannya ke “people translation”, memberi kita apa yang dia maksud sebagai “imagined affordance”.
Kembali ke kenop pintu, dia adalah sebuah objek ywng memiliki bentuk yang mengomunikasikan cara pengguna berinteraksi dengannya. Jika didesain secara efektif pengguna secada insting akan tahu apakah perlu didorong, tarik, putar, dan lainnya,
Signifiers
Signifiers memainkan peran penting dalam definisi Norman. Dalam berbagai cara, karakteristik dari sebuah objek mensuggestikan ke individu aksi apa yang mungkin. Signifiers adalah “bagian yang bisa diterima oleh sebuah affordance”. Sekali lagi menggunakan contoh kenop pintu, kebulatannya menunjukkan bahwa dia bisa diputar.
Desain Interaksi
Sebagai pendesain situs, kita membangun cara antarmuka muncul dan berperilaku, mempengaruhi cara pengguna berinteraksi dengannya. Biasanya melalui elemen UI seperti tombol, kontrol type in, komponen navigasi dan lainnya.
Semua Hal “Datar” Itu
Apa yang layar komputer tampilkan tidak lebih dari sekoleksi piksel datar. Tapi dengan menyarankan kedalaman dan dimensi secara grafis kita www.datingmentor.org/korea-dating bisa menerima affordances ke campurannya untuk membantu pengguna. Ambil tombol, sebagai contoh: Mana dari ini yang kamu terima sebagai tombol aksi yang lebih “affording”?
Ini mungkin argumen terbesar yang melawan pergerakan flat build; penghapusan detil terkadang bisa menghalangi affordance yang diterima. Contohnyam pernahkah kamu menghadapi formukir seperti ini?
Dengan menjadi super-restricted, tiap perubahan di antara tombol submit dan inputnya telah dilucuti. Signifiers (seperti inner tincture di enter in dan round edges di tombol) akan membanti komunikasi secara artwork bahwa inoutnya ada kontainer dan tombolnya untuk “menekan”.